Korea Utara Sebut Hubungan AS, Jepang, dan Korea Selatan NATO Versi Asia
SEOUL,- Korea Utara telah mengkritik latihan militer gabungan Korea Selatan, Jepang, dan Amerika Serikat (AS) yang diadakan bulan ini, kata media pemerintah.
Mereka mengatakan bahwa latihan semacam itu menunjukkan hubungan antara ketiga negara telah berkembang menjadi "NATO versi Asia".
Pada Kamis (27/6/2024) ketiga negara memulai latihan militer gabungan berskala besar yang disebut "Freedom Edge" yang melibatkan kapal perusak angkatan laut, jet tempur, dan kapal induk bertenaga nuklir AS Theodore Roosevelt. Latihan ini bertujuan untuk meningkatkan pertahanan terhadap rudal, kapal selam, dan serangan udara.
Dilansir dari Guardian, latihan ini juga dirancang pada KTT tiga negara di Camp David tahun lalu untuk memperkuat kerja sama militer di tengah ketegangan di Semenanjung Korea akibat uji coba senjata Korea Utara.
Kementerian Luar Negeri Korea Utara mengatakan Pyongyang tidak akan mengabaikan penguatan blok militer yang dipimpin oleh Amerika Serikat.
Sekutunya juga akan melindungi perdamaian regional dengan respon yang agresif dan berlebihan, menurut kantor berita KCNA.
Kementerian tersebut juga mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Washington melanjutkan upayanya untuk menghubungkan Korea Selatan dan Jepang dengan NATO.
Mereka menambahkan bahwa upaya Korea Selatan untuk memasok senjata ke Ukraina adalah salah satu contoh dari upaya tersebut.
Korea Selatan mengatakan akan meninjau kemungkinan untuk memasok senjata secara langsung ke Ukraina, sebagai protes terhadap pakta pertahanan bersama yang baru-baru ini ditandatangani antara pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, dan presiden Rusia, Vladimir Putin.
Korea Selatan dan AS menuduh Korea Utara memasok senjata ke Rusia yang digunakan dalam perang Ukraina. Baik Rusia maupun Korea Utara menyangkal adanya transaksi semacam itu.
Pada hari Sabtu, partai berkuasa Korea Utara mengadakan pertemuan penting di hari kedua, yang dipimpin oleh Kim, yang membahas penyimpangan-penyimpangan yang menghambat perkembangan ekonomi dan menetapkan fokus untuk paruh kedua tahun ini, kata media pemerintah.
Korea Utara telah lama mengutuk latihan gabungan antara AS dan Korea Selatan sebagai latihan untuk invasi dan bukti dari kebijakan yang bermusuhan oleh Washington dan Seoul.
Tahun lalu, ketiga negara melakukan latihan pertahanan rudal angkatan laut dan latihan anti-kapal selam bersama untuk meningkatkan respon terhadap ancaman Korea Utara.